JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta kembali menjalin kerjasama antar daerah, yang kali ini dilakukan bersama Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kerjasama ini direalisasikan dengan adanya Memorandum of Understanding (MoU) oleh kedua daerah tersebut, yakni PD Dharma Jaya dengan PT Flobamor (BUMD Provinsi NTT), dalam rangka pemenuhan daging sapi dan sapi hidup berkualitas mutu baik asal Kupang.
Pada kesempatan ini, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat, menyaksikan proses Penandatanganan Kerja Sama (PKS) antara Dirut PD Dharma Jaya Raditya Endra Budiman, dengan Dirut PT Flobamor Agustinus Zadriano Bokotei, di Balaikota DKI Jakarta Pusat, Selasa (26/10/2021).
Gubernur Anies menjelaskan, bahwa kerja sama ini selain menjadi momentum untuk meningkatkan dan menumbuhkan kolaborasi, juga menjaga kestabilan penyediaan kebutuhan protein hewani di kota Jakarta.
“Sapi asal NTT ini berbobot besar dan hasil dagingnya itu berkualitas unggulan, berkualitas bagus dan bisa digunakan sebagai bahan baku untuk kebutuhan di Jakarta. Intinya, kualitas daging asal Kupang ini termasuk yang terbaik dibanding dengan daging impor,” ujar Anies.
Gubernur Anies juga merasa bersyukur atas terjalinnya kerja sama dalam hal ini. Dan sekaligus mewakili warga Jakarta untuk menyampaikan rasa terimakasihnya kepada masyarakat NTT.
Pada pertemuan itu, Anis meberitahukan lewat jumpa Pers tadi siang, bahwa Masyarakat NTT telah bekerja keras untuk mengembangbiakan ternak sapi yang kemudian manfaatnya di rasakan di Jakarta.
Gubernur Anis menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pemprov NTT yang telah membantu memenuhi daging di Ibu Kota.
Anis berharap, momen kerja sama ini bisa diperluas dan bisa diwujudkan melalui pola kerja sama yang baik sesuai dengan porsinya. Dan BUMD menyiapkan supply lalu SKPD yang mengelola demand,” tutur Anies.
Selanjutnya dalam kesempatan itu, PD Dharma Jaya akan memberikan secara simbolis PO pembelian Sapi sebanyak 2000 ekor dan Daging Sapi sebanyak 4 Kontainer.
Pemprov NTT dan PT Flobamor juga berharap untuk mendapatkan alokasi 30.000 ekor sapi dari total 60.000-an ekor sapi tahun depan, untuk kebutuhan hari raya Idul Adha dan kebutuhan masyarakat lainnya.
Gubernur NTT juga mengatakan, akan membuka kesempatan seluas-luasnya untuk Provinsi lain dalam penjualan daging sapi, ayam, dan telur untuk wilayah NTT serta Indonesia Timur lainnya.
“Terdapat 10 provinsi yang konsumsi daging sapi berada di atas rata-rata nasional, dan Pemprov DKI Jakarta merupakan yang tertinggi yaitu sebesar 1,06 kg/kapita setiap tahun. Oleh karena itu, Jakarta masih menjadi barometer untuk menentukan tingkat konsumsi tertinggi daging sapi murni,” tutur Viktor. ( FH/*)
JELAJAHNEWS.ID - Ketua Dewan Pers Dr Ninik Rahayu menyebutkan bahwa penafsiran pendaftaran media tidak sama…
JAKARTA - Satuan Tugas Operasi Damai Catenz menembak mati salah satu pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata…
JAKARTA - Kinerja nyata Fast Respon Nusantara menjadi wadah para jurnalis yang pro dan loyal…
JELAJAHNEWS.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi meninjau…
JAKARTA - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, sebagai leading sektor, sudah…
JAKARTA - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta terus melakukan perekaman data kependudukan…